Seperti diberitakan Detik (26/3) anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infantri 642/ Kapuas yaitu Kopral Dua M. Rizal dan Prajurit Kepala Subur yang ditangkap oleh tentara Malaysia dan kini ditahan di kantor Polisi Lundu, Serawak, bukanlah kali yang pertama.
Pada bulan Maret 2015, seperti diberitakan oleh Liputan 6 (15/3/15), pihak Tentara Malaysia pernah menangkap sejumlah prajurit TNI dan personel Polisi yang sedang melakukan pengejaran atas pelaku pembunuhan seorang prajurit TNI yang terjadi di wilayah Pulau Sebatik.
Walaupun sudah memakai seragam, melaksanakan tugas resmi dan menyandang senjata, para prajurit TNI dan Polri tersebut tetap saja ditangkap, Malaysia tidak mengedepankan adab hubungan baik dua negara dan mendahulukan tindakan represif.
Apakah kali ini Indonesia akan diam saja ketika prajurit dan harga diri TNI telah diperlakukan dengan semena-mena, apalagi tapal batas antar kedua negara seringkali dipindahkan oleh pihak Malaysia?
Baca sumber